1. Tentukan Ras Pilihanmu.
Secara umum ada 4 tipe kucing berdasarkan rambutnya
yaitu hairless (tidak berambut) contohnya sphynx, bambino; short
hair (rambut pendek) contohnya exotic short hair, abyssian, siamese, dan kucing domestik; medium hair (rambut medium) contohnya
bengal, american wirehair dan cyprus; dan longhair
(rambut panjang) contohnya persia, anggora, dan maine coon.
Kucing dengan rambut panjang membutuhkan grooming (mandi) yang lebih sering dibanding kucing dengan rambut pendek. Jika kamu tidak
memiliki waktu untuk sering-sering memandikan kucing peliharaan di rumah, sebaiknya
pertimbangkan untuk memilih kucing dengan rambut yang pendek kecuali kalau kamu bisa memanajemen waktu atau meminta orang lain untuk mengantarkan kucingmu ke petshop untuk grooming.
Karakter setiap kucing juga berbeda-beda, ada yang
cenderung suka mengeong, pendiam, aktif dan suka bermain. Pertimbangkan karakter
msing-masing kucing berdasarkan rasnya agar tidak kaget dengan karakter kucingmu nanti ya.
Klik link ini untuk mengetahui beberapa jenis ras kucing dan karakternya https://www.whiskasindonesia.com/ras-kucing
dan http://www.catbreedslist.com/
2. Makanan Yang Sesuai Untuk Kucing.
Kucing merupakan hewan karnifora obligat yang
artinya bahwa kucing hanya dapat mencerna daging. Berbeda dengan anjing yang
dapat mencerna karbohidrat (contohnya nasi), kucing tidak memiliki enzim untuk
mencerna karbohidrat sehingga pemberian karbohidrat secara terus menerus dapat
membuat kucing mengalami defisiensi (kekurangan) protein dan berujung pada malnutrisi. Faktanya
kucing membutuhkan protein sekitar dua sampai tiga kali lebih banyak daripada anjing. Protein yang diberikan
pada kucing paling tidak 26 persen dan lemak 9 persen setiap harinya, jadi jangan sembarangan untuk memberi makan kucing kalau ingin kucingmu sehat ya. Pastikan makanan kucingmu seimbang.
3. Ketahui Hal-hal Mendasar Tentang Kucing, Normal Atau Tidak Normal.
Ketika memelihara kucing, tidak jarang kamu akan
menemukan perubahan-perubahan baik itu perilaku, kebiasaan, atau malah hal baru
yang membuat Anda khawatir apakah itu normal atau tidak. Saat memutuskan untuk
memelihara kucing, ada baiknya kamu mengetahui ciri-ciri perilaku dan kebiasaan
kucing yang normal dan abnormal. Sebagai pondasi dasar kamu dapat mengingat
data fisiologis normal kucing untuk mengetahui apakah kucing sehat atau tidak. Data
fisiologis normal kucing dewasa yaitu : suhu tubuh 37.7 - 39.4 derajat, detak
jantung 140-240 x per menit, 20-24 x per menit. Kucing sehat juga akan
menunjukkan nafsu makan yang baik; ceria; tidak lemas; gerakan lincah; gigi dan
gusi bersih; mata dan telinga bersih dari kotoran; gerakan bebas, lincah dan
sigap; anus bersih; urin dan kotoran keluar dengan lancar, rambut bersih.
Selain itu ada juga masa-masa dimana rambut kucing akan rontok. Rontok rambut pada kucing secara normal terjadi ketika masa ganti rambut, sedang birahi, atau ketika suhu sedang panas, contohnya di musim panas atau kemarau. Muntah bulu atau hairball juga akan terjadi secara normal karena kucing sering menjilat tubuhnya dan rambut-rambut itu akan terakumulasi di lambung. Sangat penting untuk mengeluarkan hairball tersebut agar tidak menyumbat saluran pencernaan. Pastikan kamu rajin menyisir rambut kucingmu agar rambut yang tertelan tidak terlalu banyak dan membahayakan kucingmu ya.
4. Peralatan Yang Harus Disiapkan Untuk Kebutuhan Kucing.
Selain kandang, litter box, serta tempat makan dan
minum, pastikan kucing memiliki area bermain juga ya karena kucing membutuhkan area
untuk melepaskan energi dan kebiasaan alaminya. Sifat alami kucing yang suka
menggaruk, melompat, berlari, dan bermain akan sedikit terbatas ketika berada
di dalam kandang atau rumah dibandingkan jika berada di alam bebas. Oleh karenanya area
bermain juga sangat penting untuk menyalurkan energi serta menjaga agar kucing
tidak stres. Jika ruangan di rumah tidak memungkinkan membangun atau dijadikan area bermain kucing, kamu bisa membeli mainan
khusus kucing yang dapat digunakan ketika jam bermain. Selain itu beberapa peralatan standar lain juga bisa kamu siapkan di rumah seperti termometer, kapas alkohol, cotton bud untuk membersihkan telinga, sisir dan clipper kuku untuk grooming.
5. Vaksin Dan Obat Cacing.
Vaksin adalah hal wajib yang harus diberikan kepada
kucing. Vaksin akan meningkatkan kekebalan imun kucing untuk mencegah dari
infeksi penyakit berbahaya yang dapat menginfeksi kucing bahkan menularkannya
ke manusia. Obat cacing mulai dapat diberikan diberikan pada umur 6 minggu, kemudian diulangi kembali pada umur 8 dan 10 minggu kemudian dapat diulangi setiap 3 bulan sekali. Berikut adalah jadwal vaksin yang disarankan sesuai dengan umur kucing.
6. Evaluasi Keuangan.
Memelihara kucing merupakan komitmen jangka panjang.
Sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, pastikan kamu sudah stabil secara
finansial dan dirasa cukup untuk memelihara hewan peliharaan. Kucing dapat berumur panjang dengan rata-rata umur kucing dapat mencapai 15 tahun, dan sepanjang hidupnya kucing tidak selamanya sehat, terutama di umur renta. Kadang kala ada masa-masa kucing akan sakit atau membutuhkan peralatan-peralatan khusus untuk menunjang kualitas hidupnya. Pastikan kamu memiliki finansial yang cukup untuk membeli makanan, pasir, mainan, bahkan obat-obatan.
7. Bergabung Dengan Komunitas Pecinta Kucing.
Sebagai pemula dalam hal memelihara kucing ada baiknya kamu bergabung dalam komunitas pecinta kucing. Biasanya para pecinta kucing akan
sering berbagi informasi mengenai cara perawatan, penyakit, tips menjaga
kesehatan kucing, dll. Forum ini akan sangat membantu pemilik kucing yang baru
untuk memahami mengenai dunia kucing lebih baik lagi.
Demikian
hal-hal yang perlu diketahui pemilik kucing pemula sebagai modal dasar untuk
memilih dan memelihara kucing. semoga bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA
Bichard, S. J., dan Sherding, R. G.,
2006. Saunders Manual of Small Animal
Practice 3rd Edition. USA : Elsevier
Eldergre, D. M.; Carlson, D. G.; Carlson, L. D.; dan
Giffin, J. M., 2008. Cats’s Owner Home
Veterinary Handbook. USA : Wiley Publishing
Holland, C. V., dan Smith, H. V., 2006. Toxocara : The Enigmatic Parasite. CABI
: UK
Suwed, M. A., dan Napitupulu, R. M.,
2011. Panduan Lengkap Kucing. Jakarta
: Penebar Swadaya
Comments
Post a Comment