Sebagai cat lover, memberikan makanan dengan nutrisi
terbaik bagi kucing kesayangan merupakan suatu harapan dan kebahagiaan
tersendiri. Berbagai macam produk makanan kucing telah beredar luas di
indonesia, baik itu produk dengan merek lokal maupun internasional. Meski
demikian masih ada juga yang lebih sering memberikan makanan rumahan (makanan
manusia) kepada kucing dengan alasan lebih praktis, padahal makanan manusia
belum tentu bisa mencukupi kebutuhan harian kucing.
Ada tiga jenis makanan kucing yaitu makanan kering,
makanan semi basah dan makanan basah. Biasanya dengan alasan kepraktisan dan
harga yang lebih “miring” orang-orang lebih banyak yang memberikan pakan kering
pada kucingnya, ada juga yang karena sangat sayang kemudian memberikan makanan
semi basah atau basah karena dianggap lebih bergizi dan aromanya yang lebih
menggiurkan. Sebenarnya yang manakah yang lebih baik? Sebelum menjawab itu
terlebih dahulu kita harus tahu jenis-jenis makanan kucing berikut ini.
·
Dry food (pakan kering)
Dry
food atau yang sering disingkat menjadi “DF” merupakan makanan berbentuk seperti
sereal yang harganya paling ekonomis dibanding dengan dua tipe yang lain. DF
memiliki kandungan air sebesar 3% sampai 11% dan 89% lainnya merupakan bahan
kering. Pengemasan biasanya dalam bentuk kemasan plastik dari pabrik atau
repack, dan karung besar.
Seperti
kita ketahui kucing merupakan hewan karnivora sejati, artinya makanannya berupa
daging dan lebih cocok untuk mencerna protein hewani, selain itu tubuhnya juga tidak
memiliki enzim untuk mencerna karbohidrat. Pembuatan pakan kering sendiri masih
membutuhkan produk yang mengandung karbohidrat untuk membuat pakan menjadi
padat, seperti tepung gandum, jagung atau beras. Penambahan tepung dalam pakan
kucing tidak menjadi masalah selama persentasenya tidak terlalu banyak dan
tetap mengandung kebutuhan protein vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh
kucing. Sebaiknya sebelum memberikan pakan ke kucing kesayanganmu selalu baca
komposisinya terlebih dahulu ya agar tahu komposisi perbandingan antara tepung
dan protein vitamin serta mineral yang terkandung. Efek permberian karbohirat
yang tinggi dalam jangka waktu lama akan membuat kucing menjadi kurus dan
rentan sakit. Hal ini dikarenakan kucing tidak mendapat asupan gizi yang cukup,
hanya mengandalkan karbohidrat (contohnya nasi) agar kucing merasa kenyang.
Kelebihan dry food
: Jika dikaitkan dengan kebiasaan kucing yang suka ngemil sedikit-sedikit, DF
jadi sangat efektif karena dapat ditinggalkan di ruang terbuka lebih lama
dibandingkan dengan pakan semi basah atau pakan basah yang tidak bisa
ditinggalkan seharian setelah diletakan di ruang terbuka. DF juga memiliki
tekstur yang keras sehingga dapat membantu membersihkan karang-karang yang ada
di gigi kucing. Penyimpanan pakan kering juga tergolong yang paling lama meski
kemasannya telah dibuka. Kelebihan lainnya juga yaitu karena harganya yang
ekonomis.
Kekurangan dry food : Kebiasaan orang-orang yang hanya memberikan pakan
kering secara terus menerus dapat membuat kucing merasa bosan, pastikan untuk
memberikan selingan pakan basah agar nafsu makan kucing tetap terjaga.
Pemberian DF tanpa diimbangi dengan air yang cukup juga dapat meningkatkan
resiko kucing mengalami infeksi saluran perkencingan atau yang disebut FLUTD
(feline lower urinary tract disease), terutama pada kucing jantan. Pastikan
kucing tetap mengkonsumsi air dengan volume yang cukup setiap harinya dengan
selalu menyediakan air bersih di tempat minumnya.
Contoh
merek DF yang beredar di pasaran Royal Canin, Proplan, Nutrisource, Me-O,
Whiskas, Power Cat, Frieskies, Felibite, Equilibrio, Eureka, dan masih banyak
lagi.
·
Semimoist food (pakan semi basah)
Pakan
semi basah mengandung sedikit air, biasanya dikemas dalam kemasan kaleng atau
plastik. Kandungan air yang terkandung sekitar 15% sampai 35%. Di Indonesia
sendiri istilah pakan semi moist jarang dipakai, biasanya akan tetap disebut
sebagai pakan basah. Teksturnya lebih lembut dan mudah dicerna dibanding DF. Beberapa
merek pakan semi moist merupakan pakan khusus yang diresepkan oleh dokter untuk
kucing dengan sakit tertentu seperti pakan khusus renal (ginjal) merek Royal Canin.
·
Wet food (pakan basah)
Pakan basah atau wet food, sering
disingkat menjadi WF, memiliki kandungan air sekitar 60% - 87%. WF yang banyak
dipasarkan di Indonesia biasanya dikemas dalam kemasan plastik atau kaleng. Dibandingkan
dengan pakan yang kering, pakan basah memiliki aroma yang lebih kuat serta
nutrisi dan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis makanan yang
lainnya. Pakan basah bertekstur lebih lembut bahkan beberapa menyerupai bubur
sehingga lebih mudah dicerna. Biasanya pakan basah diberikan sebagai selingan
untuk pakan kering, sebagai makanan untuk menambah energi pada masa penyembuhan
pasca sakit atau untuk meningkatkan nafsu makan.
Kelebihan
wet food : Pakan basah bisa menjadi
andalan untuk memancing nafsu makan kucing karena aroma pakan basah yang lebih
menyengat. Kandungan nutrisi pada WF juga biasanya lebih tinggi dibandingkan
dengan DF sehingga cocok untuk diberikan pada kucing dalam masa penggemukan, sedang
sakit, nafsu makannya turun atau ketika bosan dengan makanan yang biasa.
Kekurangan
wet food : Tingginya nutrisi yang
terkandung di dalam pakan basah juga diimbangi dengan harga yang sedikit lebih
mahal dibandingkan dengan jenis pakan kering. Pakan basah juga tidak bisa
terlalu lama ditinggalkan di luar ruangan, karena akan cepat berbau dan harus segera
dibuang. Sisa WF yang ada di dalam kaleng atau kemasan plastik harus selalu
disimpan di dalam kulkas dan dihangatkan di suhu ruang terlebih dahulu sebelum
diberikan pada kucing sehingga agak sedikit merepotkan. Tekstur wet food yang
lembut juga tidak dapat membantu membersihkan karang gigi pada kucing sehingga
cat owner harus senantiasa memperhatikan kebersihan mulut kucing.
Untuk memilih pakan kucing yang sesuai, cat lover
harus menyesuaikannya dengan sinyalemennya (spesies, ras, umur, jenis kelamin),
stadium pertumbuhan (remaja, dewasa, hamil, menyusui), variasi individu, serta
faktor lingkungan lainnya. Selain itu, cat lover juga harus tahu perbandingan
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan kucing agar dapat menentukan pakan yang
sesuai. Berikut ini kebutuhan nutrisi kucing yaitu :
-
Energi : 4 – 5
kcal ME/g
-
Protein kasar :
30% - 45% bahan kering
-
Lemak kasar :
10% - 30% bahan kering
-
Serat kasar :
<5% bahan kering
-
Kalsium : 0,5% -
1,0% bahan kering
-
Rasio kalsium
dan fosfor : 0,9 – 1,5 : 1,0
Jadi kesimpulannya metode pemberian makan pada kucing sebaiknya diselingi antara pakan
kering dan pakan basah dengan harapan pakan kering akan membantu membersihkan
karang gigi pada kucing, pakan basah akan menambah gizi dan meningkatkan nafsu
makan kucing agar tidak malas makan. Demikian tulisan ini semoga membantu.
DAFTAR
PUSTAKA
Fascetti, A. J., 2012. Applied Veterinary Clinical Nutrition.
UK : Wiley – Blackwell
Eldegre, D. M., Carlson, D. G.,
Carlson, L. D., dan Giffin J. M., 2008. Cat
Owner’s Home Veterinary Book. New Jersey : Wiley Publishing
Morgan, R. V., 2008. Handbook of Small Animal Practice Fifth
Edition. USA : Elsevier
Mikoto-Nier Titanium Alloy - TiG Technology
ReplyDeleteIn this stainless steel thunder titanium lights steel, each piece of the titanium wedding bands alloy titanium wedding ring measures 13 by 1 titanium engine block mm. Each piece has a handle and a handle that is approximately 1.6 titanium rod in leg inches long.
z798y9hievc458 male sex toys,dildos,sex toys,vibrators,penis rings,cheap sex toys,dual stimulator,women sexy toys,dildos x998r7nddwx609
ReplyDeletes392v6gihnw666 dildos,horse dildo,custom sex doll,wholesale sex toys,dildo,sex toys,dog dildo,dog dildo,Bullets And Eggs l563m2gsnvo509
ReplyDelete